Menjadi orang tua baru tentu adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Bayi yang baru lahir masih sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan dan membutuhkan perhatian serta perawatan khusus. Memahami cara merawat bayi yang benar bisa membantu bayi tumbuh dengan sehat dan bahagia, sekaligus membantu orang tua merasa lebih tenang dalam menjalani peran barunya. Berikut adalah beberapa tips lengkap dalam merawat bayi baru lahir yang bisa Anda ikuti.
1. Menjaga Kebersihan dan Merawat Kulit Bayi
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif terhadap iritasi dan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihannya dengan benar. Mandikan bayi setiap hari atau setidaknya dua hari sekali dengan air hangat dan sabun khusus bayi yang lembut. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkannya, dan hindari menggosok terlalu keras. Saat membersihkan, perhatikan area lipatan kulit seperti leher, lengan, dan paha yang rentan menjadi lembab dan iritasi.
Anda juga bisa mengoleskan pelembap khusus bayi untuk menjaga kelembapan kulitnya, terutama jika cuaca sedang dingin atau kering. Jika muncul ruam atau kemerahan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
2. Rutin Mengganti Popok
Mengganti popok secara teratur adalah langkah penting dalam merawat bayi. Popok yang basah atau kotor bisa memicu ruam popok yang membuat bayi merasa tidak nyaman. Cek popok bayi setiap 2-3 jam, terutama setelah bayi buang air kecil atau besar. Bersihkan area popok dengan lembut menggunakan kain basah atau tisu khusus bayi yang bebas pewangi dan alkohol. Setelah bersih, oleskan krim atau salep anti-ruam untuk mencegah iritasi pada kulit bayi.
Untuk bayi yang menggunakan popok sekali pakai, pastikan popok dipasang dengan kencang tapi tetap nyaman. Jika menggunakan popok kain, cuci dengan sabun khusus bayi untuk menghindari iritasi kulit dari sisa detergen yang mungkin tersisa.
3. Menyusui Sesuai Kebutuhan
Pemberian ASI eksklusif adalah kebutuhan penting bagi bayi baru lahir. ASI mengandung berbagai nutrisi penting dan antibodi yang dibutuhkan bayi untuk melawan infeksi. Pada umumnya, bayi perlu disusui setiap 2-3 jam, tetapi setiap bayi memiliki pola makan yang berbeda. Kenali tanda-tanda lapar pada bayi, seperti gerakan mengisap jari atau menangis, agar Anda bisa memberikan ASI sesuai kebutuhannya.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui atau ASI tidak keluar dengan lancar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Beberapa ibu merasa terbantu dengan teknik relaksasi dan konsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan produksi ASI.
4. Mengatur Waktu Tidur dengan Tepat
Bayi baru lahir biasanya membutuhkan tidur yang cukup banyak, yaitu sekitar 16-18 jam per hari. Meski demikian, tidur bayi tidak selalu beraturan dan sering kali terbagi menjadi beberapa sesi pendek. Usahakan untuk membuat suasana yang nyaman dan aman untuk tidur bayi. Hindari mainan atau benda keras di tempat tidur bayi yang bisa meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Posisikan bayi tidur terlentang di atas kasur yang kokoh dengan sprei yang pas dan tidak mudah berkerut. Mengatur suhu kamar juga penting agar bayi merasa nyaman. Suhu kamar ideal bagi bayi adalah sekitar 22-24 derajat Celsius.
5. Menggunakan Sentuhan Lembut dan Memijat Bayi
Sentuhan lembut dari orang tua sangat penting bagi perkembangan emosional dan rasa aman bayi. Bayi yang merasa aman dan nyaman akan lebih mudah tidur dan jarang rewel. Anda juga bisa mencoba melakukan pijatan lembut setelah mandi atau sebelum tidur. Gunakan minyak bayi yang tidak beraroma dan usap perlahan di bagian punggung, perut, dan kaki bayi. Pijatan ini dapat membantu bayi merasa rileks dan melancarkan peredaran darah.
6. Mengenali Tanda-tanda Kesehatan Bayi
Sebagai orang tua, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda perubahan pada bayi. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam, ruam pada kulit, nafas yang tidak teratur, atau reaksi alergi seperti bengkak di sekitar mata atau bibir. Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut atau bayi tampak tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter.
Beberapa orang tua juga merasa terbantu dengan mencatat perkembangan bayi secara rutin, seperti berat badan, pola tidur, dan frekuensi menyusui. Dengan mencatat perkembangan ini, Anda bisa lebih mudah mengenali bila ada perubahan signifikan yang perlu diperhatikan.
7. Merawat Tali Pusar
Tali pusar bayi umumnya akan mengering dan lepas dalam waktu sekitar satu hingga tiga minggu setelah kelahiran. Saat tali pusar masih belum lepas, penting untuk menjaga area ini tetap kering dan bersih. Hindari menutup tali pusar dengan popok dan jangan menarik tali pusar yang hampir lepas. Anda bisa membersihkan area di sekitar tali pusar dengan kapas lembut yang dibasahi air bersih. Jika ada tanda-tanda infeksi seperti nanah atau bau tidak sedap, segera bawa bayi ke dokter.
8. Membangun Rutinitas Sederhana
Meskipun bayi baru lahir belum bisa sepenuhnya mengikuti rutinitas, namun menciptakan jadwal sederhana bisa membantu bayi merasa aman. Cobalah untuk melakukan kegiatan seperti mandi, menyusui, dan menidurkan bayi pada waktu yang konsisten setiap harinya. Bayi akan mulai mengenali pola tersebut dan ini bisa membantu mengurangi kerewelan, terutama menjelang waktu tidur malam.
Kesimpulan
Merawat bayi baru lahir memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, bayi Anda bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan, memberikan nutrisi yang cukup, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi. Jika Anda merasa kesulitan atau ada masalah kesehatan pada bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terpercaya. Untuk referensi lebih lanjut bisa cek di pediatricassociateslivingston.com