SOLO, Lingkar.news – Sebanyak 4.036 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Piala Dunia U-17 di Solo, Jawa Tengah.
Dalam apel gelar pasukan Operasi “Aman Bacuya” di Alun Alun Lor Pasar Kliwon Solo, Kamis, 9 November 2023 Polda Jawa Tengah bersama personel Kodam IV/Diponegoro menyatakan siap mengamankan putaran Piala Dunia U-17 2023.
Acara apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 dalam rangka pengamanan Piala Dunia FIFA U-17 2023 itu dipimpin langsung Kepala Polda JawaTengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, dan diikuti tentara dan polisi dalam persiapan pengamanan di Solo.
Ia mengatakan, apel kesiapan jajaran Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV/Diponegoro itu merupakan rangkaian terakhir, karena sudah didahului kegiatan-kegiatan sebelumnya di berbagai tingkatan.
Ia bilang, hal itu dilanjutkan dengan rencana pengamanan, simulasi, dan gelar pasukan yang dilaksanakan di Alun Alun Lor Solo. Artinya, Polda Jawa Tengah bersama TNI dan Forkompinda lain sudah siap dalam rangka pengamanan kegiatan Piala Dunia 2023 U-17 yang dilaksanakan di Jawa Tengah khususnya di Solo yang wali kotanya adalah Gibran R Raka.
Oleh karena itu, gelar pasukan yang dilaksanakan ada sebanyak 3.616 personel dan 420 personel TNI, yang semuanya ini, sudah disiapkan dalam rangka pengamanan kegiatan internasional di Solo.
Polda Jawa Tengah sudah mempunyai komitmen tidak hanya melaksanakan pengamanan operasi Mantap Brata yakni Operasi Pemilu, tetapi juga melaksanakan pengamanan Aman Bacuya 2023. Jadi ini, semua dilaksanakan dalam memberikan jaminan pengamanan proses demokrasi dan hajad internasional di Jawa Tengah.
“Polri dalam pengamanan sepak bola internasional sudah ada rekomendasi dari FIFA. Kami sebelumnya sudah latihan. Jadi para pengawas itu sudah dilatih, polisi posisinya dimana dan pengawas di lapangan. Jadi tugas pengamanan sesuai petunjuk arahan dari pengawas dengan kerawanan yang dilakukan,” kata dia.
Menurut dia semua soal itu sudah dilatih tinggal dimainkan. Soal pengamanan warga asing sama dengan lokal baik terbuka maupun tertutup atau baik fungsi intelijen dari TNI maupun Polri. Termasuk pengamanan di penginapan atau hotel, tempat latihan atau tempat pertandingan.
“Kami siapkan sebanyak 3.616 anggota tanpa pandang bulu untuk pengamanan dalam kegiatan internasional itu,” kata dia.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat khusus warga Solo untuk menjadi tuan rumah yang baik.
“Mari ditonton gelaran internasional ini, menjadi batu loncatan bahwa Indonesia, Jateng dan khususnya Solo menjadi penonton yang baik, enak ditonton, menjadi spirit sepak bola internasional khususnya di Indonesia,” kata dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)