BANTUL, Lingkar.news – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pengawalan dan pengawasan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Bantul 2024 yang dilakukan secara berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
“Kami menerjunkan seluruh panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan pengawas desa untuk melaksanakan pengawasan saat rekapitulasi hasil di panitia pemilihan kecamatan (PPK),” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul Muhammad Rifqi Nugroho di Bantul, Jumat, 29 November 2024.
Menurut dia, pengawasan didasarkan pada Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Pengawasan Rekapitulasi Perolehan suara untuk pemilihan.
Dalam rekapitulasi ini pengawas akan memastikan semua prosedur dijalankan oleh PPK sejak menerima hasil dari tempat pemungutan suara (TPS) melaksanakan pleno rekap sampai dengan menyampaikan hasil rekap ke KPU Bantul.
“Pengawas juga akan memastikan bahwa semua keberatan saksi telah diselesaikan pada tahapan rekapitulasi di kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Proses rekapitulasi perolehan hasil pilkada tingkat kecamatan telah dimulai pada 28 November dan diperkirakan akan selesai dan terakhir pada 30 November 2024.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, pada saat pemungutan suara, Bawaslu Bantul masih menemukan adanya kekurangan dan kelebihan surat suara di beberapa TPS.
Dia menyebutkan, jumlah terbanyak kekurangan surat suara terjadi di TPS 03 Kelurahan Srimulyo sebanyak 100 surat suara, sedangkan kelebihan surat suara terjadi di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Kretek dan Dlingo.
Selain itu masih ditemukan TPS yang kurang akses baik untuk lanjut usia (lansia) maupun penyandang disabilitas terutama pada saat menuju TPS harus menaiki atau menuruni tangga.
“Bawaslu Bantul juga melihat partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024 ini cenderung turun. Hal ini terlihat dari prosentase kehadiran pemilih di beberapa TPS yang ada di kisaran 70 sampai 75 persen,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)