BANTUL, Lingkar.news – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan logistik darurat bagi warga terdampak cuaca ekstrem berupa hujan deras yang melanda wilayah setempat pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak siang hingga sore di sejumlah wilayah Kabupaten Bantul menyebabkan berbagai insiden, termasuk pohon tumbang, gerakan tanah, banjir genangan, hingga terjangan angin kencang.
“Logistik kami tersedia, dari asesmen di lapangan kita siapkan logistik atau terpal bila memang ada kebutuhan mendesak,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, di Bantul, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Antoni, hujan lebat yang terjadi menyebabkan setidaknya 11 kejadian pohon tumbang, lima insiden gerakan tanah, dua titik banjir genangan, serta tiga peristiwa akibat angin kencang.
“Kami masih ada yang diasesmen untuk nantinya kita koordinasikan mana yang menjadi prioritas. BPBD Bantul menyiapkan yang bersifat darurat seperti logistik, terpal, dan lain-lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, banjir genangan yang muncul di beberapa titik merupakan fenomena berulang yang sering terjadi saat wilayah Bantul dan daerah bagian utara diguyur hujan deras. Namun, banjir sudah mulai surut seiring meredanya hujan, dan warga telah melakukan pembersihan secara mandiri.
“Akan tetapi kejadian banjir genangan tersebut juga sudah surut seiring hujan yang sudah reda dan sudah dilakukan pembersihan secara mandiri oleh warga setempat,” katanya.
Sementara itu, proses evakuasi dan penanganan pohon tumbang di sejumlah titik masih berlangsung. Beberapa lokasi belum dapat ditangani secara penuh sejak kejadian kemarin, sehingga petugas melanjutkan penanganan pada Rabu.
“Sedangkan kondisi terakhir gerakan tanah belum tertangani dan membutuhkan untuk kerja bakti. Kerja bakti evakuasi barang rumah terdampak gerakan tanah di Sorowajan dilakukan pada Rabu 20 Agustus dibantu personel dari Banguntapan,” imbuh Antoni.
Menanggapi kejadian ini, BPBD Bantul mengimbau warga untuk tetap siaga dan waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih bisa terjadi.
“Selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, forum pengurangan risiko bencana (FPRB), lembaga terkait, dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan,” pesannya.
Jurnalis: Anta
Editor: Rosyid