Yogyakarta, Lingkar.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyediakan sejumlah posko kesehatan bagi wisatawan di pusat-pusat keramaian selama libur masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Libur Natal dan Tahun Baru biasanya diikuti dengan peningkatan mobilitas masyarakat, sehingga penting bagi kami untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi wisatawan yang membutuhkan pertolongan medis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Selasa (24/12)
Emma mengatakan sebanyak tiga posko kesehatan dibuka mulai pukul 07.30-22.00 WIB di Titik Nol Yogyakarta, Parkir Abu Bakar Ali, serta Simpang Tugu yang berada di Puskesmas Jetis sejak 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Menurut dia, tiga pos kesehatan tersebut berlokasi di titik transit yang banyak dilalui pemudik untuk memberikan pelayanan medis darurat, pemeriksaan kesehatan, serta penanganan penyakit ringan bagi pengunjung selama liburan.
“Posko ini sifatnya darurat. Kalau dirasa harus dirujuk maka akan kita rujuk ke rumah sakit terdekat atau memanggil PSC 119. Kami berharap dengan adanya pos-pos kesehatan ini, masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman merayakan libur akhir tahun tanpa khawatir soal kesehatan,” ujar dia.
Selain tiga titik pos kesehatan, kata dia, pihaknya juga menyiagakan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit selama 24 jam, serta dua Puskesmas khusus untuk layanan persalinan yakni Puskesmas Jetis dan Tegalrejo.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta Waryono menambahkan, setiap titik posko dilengkapi dengan dua unit ambulans gawat darurat yang siap mengevakuasi pasien ke rumah sakit terdekat apabila diperlukan.
Pendirian posko tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk rumah sakit, puskesmas, serta relawan kesehatan.
“Kami berharap dengan sistem rujukan yang baik dan kerja sama antarlembaga ini, pelayanan kesehatan darurat di Yogyakarta bisa terus berjalan dengan baik dan lebih optimal,” kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan berdasarkan hasil olah data Dishub maupun Polda DIY jumlah pergerakan orang di provinsi ini diproyeksikan mencapai 9,2 hingga 9,3 juta orang selama libur panjang mendatang.
Berdasarkan Mobile Positioning Data” (MPD), dia menyebut total wisatawan yang bergerak di provinsi ini diperkirakan mencapai 3,4 juta orang dengan 1,5 sampai 1,7 juta orang yang mengunjungi destinasi wisata di kabupaten/kota. (rara-lingkar.news)