
BANTUL, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana di wilayah setempat menjadi sebesar Rp 180 miliar pada tahun 2026. Angka tersebut naik Rp 120 miliar dari anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp 60 miliar.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa pada tahun 2025, anggaran infrastruktur di pedesaan dan perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul sebesar Rp 60 miliar.
“Kalau tahun ini anggaran sebesar Rp 60 miliar, maka tahun 2026 yang kita rancang hari ini dan sudah kita persiapkan kita proyeksikan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan itu sekitar Rp 180 miliar, naik tiga kali lipat dari tahun ini,” katanya usai peresmian sejumlah proyek strategis di Bantul, Rabu, 28 Mei 2025.
Menurutnya, peningkatan anggaran infrastruktur di pedesaan dan perkotaan tersebut dipilih sebagai satu kebijakan pemerintah agar infrastruktur, sarana dan prasarana dasar ini segera bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan, terlebih di Kabupaten Bantul dengan penduduk kurang lebih satu juta jiwa yang tersebar di 17 kecamatan, 75 kelurahan, dan 933 dusun harus mendapat perhatian yang semakin nyata, dan semakin dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
“Oleh karenanya kami telah merancang serangkaian program unggulan di antaranya adalah pembangunan infrastruktur baik di kawasan pedesaan maupun perkotaan agar infrastruktur yang kita bangun ini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Halim mengatakan, sudah banyak bukti yang dirasakan masyarakat dan semua pihak setiap kali ada pembangunan infrastruktur, mulai dari= jalan desa, pemasangan lampu jalan, pembangunan jembatan, bangket, talud, dan irigasi.
“Dari pembangunan infrastruktur itu langsung dampaknya bisa kita rasakan, sehingga pola seperti inilah yang akan terus kita bawa, sehingga pada tahun 2026 kita akan mempercepat pembangunan infrastruktur itu,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati Bantul meresmikan sejumlah proyek strategis yaitu dimulainya pembangunan ruas Jalan Sindet-Plencing di Wukirsari, peresmian hasil padat karya di 195 lokasi yang telah rampung, dan penataan permukiman kumuh terintegrasi kawasan Pedak Baru di Banguntapan.
“Dalam 100 hari ini kami telah mencanangkan dan menandai dengan beberapa peresmian proyek-proyek strategis yang merupakan representasi dari serangkaian program yang telah, sedang, dan akan dikembangkan di Bantul melalui penjabaran visi-misi yang berupa program-program unggulan,” katanya.
Jurnalis: Antara
Editor: Rosyid