
SLEMAN, Lingkar.news – Dalam rangka menanggulangi kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memprioritaskan tiga pendekatan
“Tiga kegiatan tersebut yaitu memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dengan kategori tidak produktif,” kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Selasa, 1 Juli 2025.
Menurut dia, masyarakat yang masuk dalam kriteria miskin tidak produktif tersebut yakni warga lanjut usia (lansia) dengan riwayat sakit, disabilitas berat dan lainnya.
Kemudian kegiatan yang kedua yakni memfasilitasi peningkatan keterampilan dan pendapatan bagi masyarakat miskin dengan kategori produktif seperti, memberikan pelatihan hingga pendampingan dengan harapan dapat mandiri.
“Dan yang terakhir, merupakan program yang terus digencarkan Pemkab Sleman yaitu memutus rantai kemiskinan melalui program beasiswa pendidikan bagi anak yang berasal dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi (kuliah),” katanya.
Ia mengatakan, melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan seiring dengan meningkatnya keterampilan, pendidikan bahkan kesempatan kerja maka dapat memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat Sleman.
“Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka angka kemiskinan di Sleman akan menurun,” katanya.
Danang Maharsa yang sekaligus Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman tersebut mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri menjalankan seluruh programnya tanpa ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program. Namun, tentu memerlukan keterlibatan masyarakat untuk keberhasilan program tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, keterlibatan berbagai elemen masyarakat sangat berpengaruh terhadap objektivitas data khususnya data kemiskinan di lapangan.
“Terlebih, adanya pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu berdampak pada perubahan data kemiskinan di berbagai daerah termasuk Sleman,” katanya.
Jurnalis: Ant/Ceppy Bachtiar
Editor: Sekar S