LINGKARJOGJA.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Induk Pelaksana Transmisi (UPT) Salatiga melaksanakan pemberian tegangan pertama (Energize) bagi Bus Section dan Bay Kopel Gardu Induk (GI) 150 kV Pedan di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya.
Proyek insfrastruktur kelistrikan ini dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dari 1 Desember 2021 dan dijadwalkan selesai pada akhir Tahun 2023. Sampai dengan saat ini progress pekerjaan sudah 83,72% dimana selanjutnya akan dilakukan tahap Bus Section II yang melibatkan 20 orang personil pelaksana dan 6 personil pengawas serta supervisi dari PLN.
Manager UPT Salatiga, Inda Puspanugraha memaparkan pentingnya pembangunan infrasturktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di wilayah Surakarta, Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya.
“Geliat pertumbuhan ekonomi di Surakarta, Yogyakarta dan Klaten, khususnya Kota Klaten pada sektor, Industri dan Pemerintah kian meningkat seiring dengan pemilihan Presiden Tahun 2024. Tidak hanya itu, iklim ekonomi di sektor pariwisata pun terus meningkat. Hal ini menjadi perhatian utama kami agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima dan andal,” ungkap Inda.
Langkah ini lebih lanjut bisa mengurangi beban impedansi dan bisa menjaga kendalan pasokan listrik dari GI Pedan ke arah Klaten, Wonosari, Surakarta dan Yogyakarta, dimana area tersebut menjadi area yang terus mengalami peningkatan pada sektor ekonomi dan pariwisata yang tentunya harus ditunjang dengan sistem kelistrikan yang andal.
“Peningkatan keandalan kelistrikan di lokasi yang eksisting tentunya menjadi tantangan sendiri bagi UPT Salatiga, karena pembangunan berada di Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi. Beberapa tantangan yang muncul dalam proses ini dapat diselesaikan berkat sinergisitas dan kolaborasi yang baik antara PLN Group dan stakeholder terkait,” lanjut Inda.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UITJBT, Tejo Wihardiyono menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di Sistem Kelistrikan Jawa Bali.
“Kehidupan masyarakat tidak akan pernah bisa lepas dari sumber energi dan Listrik merupakan salah satunya. Dengan energize yang dilakukan pada Bus Section dan Bay Kopel Gardu Induk (GI) 150 kV Pedan ini, PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima dan andal serta mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Jawa Tengah,” ungkap Tejo.