
BANTUL, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Bantul membangun kembali Jembatan Bulurejo yang ambruk diterjang banjir.
Pembangunan Jembatan Bulurejo di wilayah Kelurahan Bawuran, demi membantu kelancaran pergerakan masyarakat daerah tersebut.
“Sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Bulurejo, dengan panjang jembatan 13,6 meter dan lebar tujuh meter,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Jimmy Arlan Manumpak Simbolon, Jumat, 11 Juli 2025.
Jimmy menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Bulurejo di atas aliran Sungai Pesing tersebut membutuhkan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul sebesar Rp2,9 miliar, dengan kontrak pekerjaan selama 180 hari kerja.
Jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Bawuran dan Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret tersebut dibangun kembali karena jembatan lama yang rusak karena diterjang banjir akibat cuaca ekstrem.
“Ini karena jembatan yang lama ambruk, sehingga harus ada pembangunan kembali, jadi kemarin itu terjadi banjir akibat curah hujan tinggi (jembatan) langsung ambruk,” terangnya.
Konstruksi Jembatan Bulurejo akan dibangun lebih tahan terpaan banjir, ketimbang jembatan lama yang dulu tanpa ada dukungan kegiatan dari masyarakat.
“Pasti, jembatan yang lama kan sudah puluhan tahun, dan ini juga ada kegiatan dari masyarakat murni, jadi dengan pola anggaran yang berbeda, kita pastikan konstruksi jembatan lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada tahun 2025, DPUPKP Bantul melakukan pembangunan tiga jembatan, sehingga selain di Bulurejo, Bawuran, pekerjaan jembatan juga sedang dilakukan di dua lokasi lainnya di Kabupaten Bantul.
“Tahun ini kami ada tiga jembatan, di Bulurejo Pleret, di Sindet Jetis dan Pucunggrowong Imogiri. Dua dari jembatan itu akibat dari bencana alam yang segera kita respons. Kita harap dapat membantu kelancaran pergerakan dari masyarakat,” katanya lagi.
Untuk pembangunan Jembatan Pucunggrowong dibutuhkan anggaran sebesar Rp4 miliar, kemudian jembatan di Sindet membutuhkan anggaran Rp800 juta, pihaknya menyebut pekerjaan infrastruktur jembatan pada tahun 2025 sudah berjalan.
Jurnalis: Ant/Ceppy Bachtiar
Editor: Ulfa Puspa