Dinilai Ada Penyimpangan Pansus PBNU Ajak PKB Kembali ke Khittah 1998

Dinilai Ada Penyimpangan, Pansus PBNU Ajak PKB Kembali ke Khittah 1998

JAKARTA, Lingkar.news – Panitia Khusus (Pansus) dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan mengajak segenap muktamirin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengembalikan partai itu ke khittah (garis besar perjuangan) 1998 dan desain Ad/ART sebagaimana aslinya.

Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, menuturkan setelah melakukan pendalaman melalui serangkaian studi dokumen historis dan mewawancarai sejumlah narasumber relevan, Tim PBNU melaporkan temuan-temuannya kepada Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang mendukung kesimpulan tersebut.

“Dengan mengacu pada nilai-nilai dan spirit yang mendasari didirikannya PKB pada 1998, dan untuk mencegah kemungkinan semakin jauhnya penyimpangan PKB dari desain aslinya,” terang Amin, Jumat, 23 Agustus 2024.

Cak Imin siap Ngopi dengan Yenny Wahid dan Ma’ruf Amin Bahas Konflik PKB-PBNU

Adapun temuan Pansus PBNU terkait PKB itu meliputi:

  1. PKB dideklarasikan sebagai partai politik yang lahir dari rahim NU dan proses kelahirannya ‘dibidani’ oleh PBNU.
  2. Sebagai anak kandung Gerakan Reformasi yang lahir dari rahim NU, PKB pada awal kelahirannya benar-benar menjadi “mirroring” NU. Konsep struktur kepemimpinan PKB menganut struktur kepemimpinan NU, di mana ulama menempati posisi kepemimpinan tertinggi. Dewan Syura berada di atas Dewan Tanfidz.
  3. Sejak Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol Jakarta pada 2008, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar terus mengalami perubahan yang sangat mendasar dan bahkan menyimpang sangat jauh dari desain aslinya.
  4. Terjadi penyimpangan pada sistem permusyawaratan PKB. Di mana salah satunya kini pimpinan partai tingkat DPW dan ditetapkan secara top-down oleh DPP PKB.
  5. Muktamar PKB Tahun 2019 menghasilkan AD-ART PKB yang semakin jauh menyimpang dari khittahnya. Ketua Umum DPP PKB dinobatkan sebagai satu-satunya “Mandataris Muktamar”.

Dia mengatakan bahwa keberhasilan PKB tidak bisa hanya diukur secara kuantitatif dari perolehan kursinya di lembaga legislatif.

Menurutnya keberhasilan substansial adalah seberapa kokoh PKB berpegang pada prinsip-prinsip dasar yang diamanahkan oleh NU kepada PKB pada saat didirikannya.

“Dengan ini PBNU mengajak kepada seluruh peserta Muktamar PKB yang akan bermusyawarah di Bali pada tanggal 24-25 Agustus 2014 untuk kembali ke Khittah PKB 1998 dan mengembalikan AD-ART PKB kepada desain aslinya,” ujar dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)