Magelang, Lingkar – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Salatiga turut menyukseskan rangkaian Retreat Kabinet Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang sampai dengan penutupan hari pada Minggu (27/10). Untuk mendukung kelancaran agenda kenegaraan ini, UPT Salatiga menerjunkan tim dari Unit Layanan Transmisi & Gardu Induk (ULTG) Salatiga untuk melaksanakan siaga 24 jam dan koordinasi dengan stakeholder terkait, yang dimulai dari tanggal 23-28 Oktober 2024 lalu.
Sebelum penyelenggaraan acara, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), E. Haryadi, didampingi oleh EVP TSJ, Eko Yudo Pramono serta GM UIT JBT, Tejo Wihardiyono, melakukan inspeksi langsung ke Gardu Induk 150 kV Bawen dan Gardu Induk 150 kV Jelok di Jawa Tengah pada Rabu(23/10).
Inspeksi ini merupakan langkah strategis PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama penyelenggaraan Retreat Kabinet Merah Putih dapat berjalan aman dan lancar.
“Retreat Kabinet Merah Putih ini adalah salah satu agenda kenegaraan yang krusial dan harus dipersiapkan dengan baik dari segi infrastruktur kelistrikan, terutama di titik-titik strategis agar dalam kondisi prima dan siap beroperasi optimal,” terang E. Haryadi.
Sementara, General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono menyampaikan, PLN akan memastikan infrastruktur dan pasokan listrik andal dan aman dengan melakukan siaga optimal selama penyelenggaraan acara.
“Saat ini, kami sedang melaksanakan inspeksi di Gardu Induk Bawen dan Gardu Induk Jelok, yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di Jawa Tengah dan sekitarnya, serta terhubung dengan jaringan transmisi utama yang mendukung kebutuhan listrik di berbagai wilayah penting, termasuk lokasi penyelenggaraan Retreat Kabinet Merah Putih di AKMIL Magelang,” kata Tejo.
Selama inspeksi, E. Haryadi, Eko Yudo Pramono dan Tejo Wihardiyono bersama tim PLN di bawah komando Manager PLN UPT Salatiga Nur Fajar Fardiansyah Umar memeriksa kesiapan peralatan, jaringan transmisi, serta sistem pengamanan kelistrikan. Inspeksi memastikan skema cadangan siap digunakan apabila terjadi gangguan yang tidak terduga. Dengan menyiapkan pemantauan secara real-time dan langkah-langkah mitigasi yang terukur untuk menjamin kelistrikan tetap andal.
“Inspeksi ini dilakukan guna memastikan kesiapan teknis serta optimalisasi peralatan secara berkala sehingga pasokan listrik dapat berjalan lancar dan tanpa gangguan,” ungkap Nur Fajar.
Gardu Induk 150 kV Sanggrahan memegang peran vital dalam menjaga stabilitas suplai listrik di lokasi acara Retreat Kabinet Merah Putih. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa seluruh personel dan peralatan siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan gangguan yang dapat terjadi.
“Dalam inspeksi ini, dilakukan pula pemeriksaan terhadap peralatan dan instalasi yang ada di gardu induk, termasuk sistem proteksi, kontrol, serta kesiapan petugas dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, PLN berkolaborasi bersama Brimob Polda Jawa Tengah untuk memperkuat penjagaan dan keamanan selama acara berlangsung,” lanjut Nur Fajar.
Kegiatan inspeksi dipimpin langsung oleh GM UIT JBT dengan melakukan pengawasan selama 24 jam penuh meliputi kondisi fisik instalasi, keamanan sistem, serta kesiapan infrastruktur penunjang lainnya untuk memastikan kondisi suplai listrik tetap aman dan stabil selama penyelenggaraan acara.
“Keandalan pasokan listrik menjadi prioritas PLN dalam mendukung kelancaran kegiatan kenegaraan. Hal ini merupakan komitmen PLN untuk terus memberikan layanan terbaik dalam menjaga stabilitas listrik di seluruh tanah air,” tutup Tejo. (Ho PLN)