SLEMAN, Lingkar.news – Sedikitnya 2.500 buruh di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti kegiatan jalan sehat yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, pada Senin, 1 Mei 2023.
Pada kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Denggung Sleman ini, dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa serta melibatkan ribuan peserta yang terdiri atas pekerja, pengusaha, anggota LKS Tripartit, Dewan Pengupahan, Federasi serikat pekerja, BUMD, dan Dinas Tenaga Kerja Sleman.
Selain jalan sehat, kegiatan tersebut juga diisi dengan bakti sosial berupa donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian sembako dan beasiswa, serta pembagian doorprize.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional kali ini cukup spesial, karena masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri dan berdekatan dengan momen Hari Jadi ke-107 Sleman.
Dengan momen itu, Bupati Sleman berharap dapat meningkatkan komunikasi yang sehat di antara semua pihak melalui pertemuan antara pekerja dan pengusaha.
“Diperlukan sinergi antara pemerintah, pengusaha maupun pekerja supaya dapat menciptakan komunikasi yang aman, tenteram, sentosa. Kalaupun ada aspirasi nanti bisa disampaikan dengan baik,” kata Bupati Sleman.
Ia mengatakan, dengan pelaksanaan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, merupakan wujud upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam meningkatkan kepedulian sosial.
“Kami berharap pekerja Sleman dapat terus sejahtera dan memberikan manfaat yang lebih luas untuk membangun Sleman,” harap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan, peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini mengangkat tema “Merajut Kebersamaan antara Pekerja Pengusaha dan Pemerintah di Hari yang Fitri”.
Menurutnya, dengan tema itu, kegiatan dimaksudkan untuk mewujudkan Sleman yang kondusif, aman, dan damai melalui silaturahim antarpekerja, pengusaha, pekerja dengan pengusaha, sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis.
“Kita tidak perlu ada demo di Kabupaten Sleman. Jika ada aspirasi akan kami tampung dan akan kami tindak lanjuti, apabila menjadi kewenangan Kabupaten Sleman, kami siap. Namun, apabila ada aspirasi yang perlu kita tindak lanjuti ke pusat, juga akan kita tindak lanjuti,” tuturnya.
Ia mengatakan, Dinas Tenaga Kerja Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pengembangan kompetensi kerja.
“Sehingga, pekerja dapat memiliki keahlian yang lebih baik dan mampu bersaing di pasar kerja global,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)