BANTUL, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Pariwisata akan menggelar Festival Lampion Terbang Jogja “Lanterne Festival de Paris” di Pantai Goa Cemara pada 25 Oktober 2025.
Ajang tahunan yang memasuki edisi ke-8 ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Pantai Goa Cemara.
“Festival lampion di Pantai Goa Cemara tahun 2025 merupakan edisi ke-8, penyelenggaraan festival diharapkan mendongkrak kunjungan wisata, karena selalu dinanti wisatawan dari berbagai daerah,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, D.I Yogykarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
Festival yang mengusung tema keindahan cahaya dan harapan ini akan dimulai sejak sore hari dengan berbagai pertunjukan musik dan hiburan menarik untuk para pengunjung.
“Kemudian pada puncak acara dilakukan penerbangan ribuan lampion yang dijadwalkan pada pukul 22.30 WIB,” ujarnya.
Saryadi berharap suasana festival dapat menghadirkan momen romantis dan penuh energi di tepi pantai selatan Yogyakarta. Ribuan lampion yang diterbangkan menjadi simbol doa, harapan, serta kebersamaan masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, panitia juga mengadakan kegiatan “Sayembara Sampah Lampion”, yang bertujuan mengajak masyarakat menjaga kebersihan pantai setelah penerbangan lampion.
“Sayembara Sampah Lampion menjadi sebuah inisiatif unik untuk mengajak masyarakat turut menjaga kebersihan pantai setelah penerbangan lampionnya,” jelas Saryadi.
Selain melibatkan partisipasi masyarakat, tim kebersihan dari warga sekitar dan petugas pemerintah akan disiagakan untuk memastikan area pantai tetap bersih. Diharapkan pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025, kawasan Pantai Goa Cemara sudah kembali rapi dan siap menyambut wisatawan.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung, sistem pengamanan festival melibatkan Polri, TNI, Tim SAR, Polairud, Linmas, dan BPBD Bantul. Sementara itu, tim medis dari MER-C dan rumah sakit umum juga disiapkan untuk berjaga sepanjang acara berlangsung.
Lebih lanjut, Saryadi menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan malam, tetapi juga simbol persatuan dan semangat baru masyarakat Bantul.
“Kami ingin menghadirkan momen di mana cahaya lampion menjadi simbol doa dan semangat baru, sekaligus menjaga keseimbangan antara hiburan dan kepedulian lingkungan,” katanya.
Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid