SOLO, Lingkar.news – Destinasi wisata di Solo, Jawa Tengah, yakni Pracima Tuin yang ada di dalam Pura Mangkunegaran Surakarta masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2023.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta Gembong Hadi di Solo, pada Selasa, 13 Juni 2023 mengatakan tahun ini merupakan kali pertama Solo mengikuti ajang penghargaan tersebut.
Selain Pracima Tuin, dikatakannya, atraksi prajurit Keraton Surakarta juga lolos untuk kategori atraksi.
“Tahun ini Solo lolos dua kategori tersebut. Kalau totalnya ada 18 kategori. Atraksi prajurit budaya keraton masuk kategori atraksi dan Pracima Tuin masuk kategori destinasi baru,” katanya.
Ia mengatakan sebetulnya Solo mengajukan beberapa usulan, di antaranya untuk kriteria kuliner ada sate buntel dan cabuk rambak, atraksi budaya ada Wayang Orang Sriwedari dan Pracima Tuin, serta destinasi wisata baru ada Pracima Tuin.
“Dari sekian yang kami ajukan lolos dua,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dipilihnya Pracima Tuin dan atraksi prajurit keraton karena destinasi unggulan Solo yang sudah ada sejak lama adalah keraton, baik itu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat maupun Pura Mangkunegaran.
“Kebetulan yang kami ajukan dua hal ini yang menyangkut Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Kebetulan lagi dua-duanya lolos,” jelasnya.
Ia mengatakan untuk berhasil memperoleh penghargaan API ke-8 tersebut, penilaian yang dilakukan adalah melalui pemungutan suara baik melalui media sosial maupun YouTube.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat memberikan dukungan melalui pemungutan suara tersebut.
Ia berharap dengan lolosnya dua destinasi dari Solo dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan di daerah tersebut.
“Salah satu objek wisata di Klaten, yakni Girpasang pernah masuk kriteria dan nomor satu. Setelah itu kunjungan langsung meningkat. Mereka (pengelola wisata, Red) bisa menambah fasilitas-fasilitas yang ada di sana,” katanya.
Taman Pracima Tuin
Taman Pracima Tuin merupakan destinasi wisata di Solo yang menyuguhkan unsur seni, budaya, dan kuliner dalam satu tempat. Terdapat tiga bangunan utama dalam Taman Pracima, yaitu Pracimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik. Di dalam ketiga bangunan tersebut terdapat kegiatan kuliner, pengolahan hasil bumi sampai pengembangan seni budaya.
Destinasi ini hasil dari kajian dan pendampingan cagar budaya menggunakan dana dari berbagai sumber seperti CSR perusahaan, sponsor, dan kementerian.
Salah satunya restoran yang menyajikan beragam menu kuliner Mangkunegaran, seperti kunyit asam, beras kencur, sinom dan lainnya. Kemudian ada hidangan pembuka seperti urap pitip linting, sop, salad, dedharan utama, hingga sajian penutup.
Pengunjung di Taman Pracima akan mendapati di setiap penjuru terdapat bangku taman dan gazebo untuk bersantai. Destinasi ini dapat dikunjungi dari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Meski dibuka untuk umum, pengunjung tetap harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui pracima.id, mengingat tempatnya yang terbatas.
Untuk memasuki Taman Pracima pengunjung tidak dikenai biaya masuk, namun hal ini bisa saja berubah sesuai kebijakan pemerintah setempat. Terkecuali untuk kawasan Pura Mangkunegaran, pengunjung biasanya ditarif biaya tiket sebesar Rp 20 ribu untuk wisatawn lokal dan Rp 40 ribu untuk wisatawan asing. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)