SEMARANG, Lingkar.news – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan sikap partainya apakah sebagai oposisi atau pro dengan pemerintah.
Kendati belum ada kejelasan namun menurut Bambang Pacul hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Prabowo sangat baik.
“Kita lihat dulu proses hubungan Pak Prabowo dan Bu Mega hari ini, jadi hubungan antar keduanya itu bagus, Bu Mega itu kalau panggil Pak Prabowo itu Mas Bowo,” ujarnya, Jumat, 10 Januari 2025.
Menurut Bambang, kedekatan Megawati dengan Prabowo tidak lantas bisa diartikan sebagai pernyataan sikap partai.
“Apakah dengan hubungan dan panggilan (Mas Bowo, red) yang baik itu jadi kode masuk ke pemerintahan? Kita belum paham,” sambungnya.
Namun adanya hubungan dan komunikasi yang baik antar kedua pemimpin partai itu menurutnya memberikan dampak yang baik.
“Tapi hubungan yang baik, tentu akan ada komunikasi yang baik, karena politik itu komunikasi. Komunikasi itu syarat utamanya mendengarkan,” jelasnya.
Pihaknya memberikan contoh saat Megawati bertanya kepada Prabowo terkait program makan bergizi gratis. Menurutnya hal tersebut menggambarkan kedekatan antar keduanya dalam berkomunikasi.
“Ibu (Megawati) itu juga mengkomunikasikan ke Pak Prabowo soal makan gratis yang sepuluh ribu itu, “coba Mas Bowo dihitung lagi bener apa nggak ngitungnya” itukan contoh komunikasi. Yang berat itu kalau komunikasinya putus,” jelasnya.
Di sisi lain, pengamat politik Universitas Semarang, Muhammad Junaidi, menyatakan bahwa pemerintahan dapat dikatakan mati jika tidak ada oposisi sehingga oposisi dibutuhkan agar menjadikan pemerintahan tersebut hidup. Terlebih Indonesia sendiri menggunakan demokrasi sebagai asas politiknya, menurutnya, hal itu membutuhkan kontrol atas kuasa pemerintah.
“Saya rasa kemudian kalau PDIP nanti kembali ke oposisi, saya malah bersyukur, Alhamdulillah. Karena pengawasan pemerintahan itu ada. Jadi kalau semuanya nggak ada oposisinya itu ndak hidup pemerintahan itu. Harus ada check and balance seperti itu ya,” tegasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)