YOGYAKARTA, Lingkar.news – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meninjau laboratorium rudal (peluru kendali) yang dikembangkan di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang sangat besar pengaruhnya dan jasanya di bidang pendidikan,” kata Prabowo dalam konferensi pers di sela kunjungan ke Kampus UAD Yogyakarta, Jumat, 15 Juli 2023.
Oleh karena itu, kata Prabowo, Kementerian Pertahanan (Kemhan) merasa sangat berkepentingan untuk menjalin suatu kerja sama yang erat dengan perguruan tinggi Muhammadiyah, salah satunya UAD Yogyakarta yang telah mengembangkan laboratorium rudal.
“Di UAD ini terdapat beberapa program studi (Prodi), seperti MIPA, Fisika, Kimia dan Matematika yang ini sangat penting bagi industri pertahanan. Dan dijelaskan tadi ada pengembangan peluru kendali bersama PT. Dahana dan kami Kementerian Pertahanan,” ungkapnya.
Kemhan pun akan meminta dukungan dari perguruan tinggi Muhammadiyah, dan juga dukungan keada para cendekiawan atau para ahli teknologi dari universitas-universitas Muhammadiyah untuk bisa menjadi konsultan.
“Dan bisa menjadi tenaga ahli temporer, tidak struktural. Kita minta bantuan mungkin untuk membantu kita selama dua bulan atau tiga bulan dan sebagainya. Ini nanti kita cari bentuk kerja samanya,” lanjutnya.
Prabowo juga mengatakan, Kemhan dan Muhammadiyah sudah sepakat untuk melanjutkan diskusi yang lebih teknis, dan hendak melakukan kajian bersama untuk mencari bagaimana bisa mengimplementasi apa saja yang sudah dibangun oleh Pemerintahan Joko Widodo.
“Kita ingin mempercepat dan meningkatkan implementasi itu, supaya tidak selalu kita kembali ke nol, dan selalu mencari bentuk dan kita arahkan terus supaya lebih efisien dan sebagainya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan UAD Yogyakarta kedatangan tamu spesial yang dulu sering berinteraksi dan bersilaturahmi, yakni Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
“Dan kenapa di Universitas Ahmad Dahlan? Itu karena di lantai sembilan ada penelitian karya terbaik UAD, yakni rudal anti pesawat terbang yang cukup strategis, yang proses uji cobanya sudah di Lumajang, Jawa Timur, dan kita kerja sama dengan PT. Dahana, dan Kemhan, maka hari ini beliau berkunjung untuk agenda itu,” katanya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)