BANTUL, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerjasama mengembangkan pariwisata jalur pantai selatan (pansela) dengan menggandeng tiga daerah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatkan pembentukan poros kawasan wisata itu melibatkan Pemkab Kulonprogo dan Pemkab Gunung Kidul, dan telah disepakati para kepala daerah. Pembentukan poros itu pun dinamai “Kuntul Gunung”.
“Tujuannya untuk koordinasi dan kerja sama pengembangan pantai selatan, karena tiga kabupaten di bagian selatan DIY ini memiliki dan berhadapan langsung dengan pantai,” katanya di Bantul, Senin, 13 Oktober 2025.
Halim menjelaskan bahwa kerja sama pengembangan kawasan pantai selatan DIY semakin diintensifkan menyusul selesainya proyek Jembatan Pandansimo Srandakan yang menghubungkan jalur selatan wilayah Bantul dengan Kulon Progo.
Sedangkan saat ini masih ada proyek pembangunan Kelok 23 di jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang menghubungkan Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul. Proyek ini dikerjakan pemerintah pusat karena menjadi proyek strategis nasional (PSN).
“Itu mesti ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi yang lebih fokus begitu. Dan oleh Gubernur DIY, pantai selatan kita menjadi teras depan DIY. Teras depan DIY itu Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo,” terangnya.
Jembatan Pandansimo Bantul Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Baru
Menurutnya, anggapan bahwa Yogyakarta ngadep kidul yang berarti DIY menghadap selatan itu perlu dikembangkan sehingga para kepala daerah di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo juga harus memberikan respons keinginan Gubernur DIY.
“Yogyakarta ngadep kidul itu dilakukan dengan menata pariwisata. Alhamdulillah, ada tiga proyek strategis nasional yakni Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek II, dan Kelok 23 itu melintas di Kabupaten Bantul,” katanya.
Langkah pertama pemerintah daerah dalam menangkap potensi pariwisata selatan itu salah satunya dengan menata tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata pantai, atau gerbang masuk retribusi bagi wisatawan.
“Nanti ada one gate for all, dari pintu manapun wisatawan masuk itu bisa menikmati pantai di sepanjang Bantul dalam satu hari, bukan beda hari. Karena di dalam kawasan pantai ada jalan penghubung pantai ke pantai,” pungkasnya.
Jurnalis: Anta
Editor: Ulfa Puspa