Yogyakarta, Lingkar.news – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menggelar uji coba Malioboro Full Pedestrian selama 24 jam pada Selasa (7/10), bertepatan dengan Hari Jadi ke-269 Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan uji coba dimulai Selasa pukul 00.00 WIB hingga Rabu (8/10) pukul 00.00 WIB. “Seluruh persiapan sudah kami lakukan, termasuk koordinasi lintas sektor, kesiapan petugas, dan rambu lalu lintas,” ujarnya di Yogyakarta, Senin (06/10/2025).
Selama uji coba, seluruh kendaraan bermotor dilarang melintas di kawasan Malioboro kecuali bus Trans Jogja. Arus lalu lintas dari arah utara dialihkan ke Jalan Pasar Kembang, sebagaimana pola rekayasa lalu lintas yang biasa diterapkan saat penutupan Malioboro untuk kegiatan tertentu.
Jalur-jalur sirip menuju kawasan wisata belanja itu juga akan ditutup dan hanya dibuka untuk kepentingan lokal warga. Pemkot menyiapkan kartu akses khusus bagi penghuni dan pelaku usaha di kawasan Malioboro agar mobilitas tetap terjaga.
Agus mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk memanfaatkan transportasi umum atau parkir di lokasi sekitar kawasan. “Kalau hanya ingin jalan-jalan di Malioboro, parkir di tempat lain lalu lanjut jalan kaki atau naik bus Trans Jogja,” katanya.
Menurut Agus, uji coba ini menjadi langkah awal menuju penetapan Malioboro sebagai kawasan pedestrian total. “Pak Wali Kota menyebut ini sebagai belanja masalah. Kita ingin tahu apa yang muncul ketika Malioboro benar-benar tanpa kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyebut uji coba Malioboro tanpa kendaraan akan memberi pengalaman berbeda bagi warga dan wisatawan yang datang saat Hari Jadi Kota Yogyakarta.
Untuk menunjang kenyamanan, Pemkot juga menyiapkan sejumlah titik informasi yang memuat peta lokasi toilet, rumah ibadah, hingga area atraksi seni di sepanjang kawasan Malioboro.
Jurnalis : ant/Lingkar Network